Selasa 06 Jan 2015 19:00 WIB

Rektor UNJ Idamkan Kapolri Berkarakter Pendidik

Rep: c 97/ Red: Indah Wulandari
Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman
Foto: Republika/Prayogi
Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Sosok Kapolri yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi seharusnya memiliki karakter sebagai pendidik.

"Kapolri harus punya karakter pendidik yang bisa menuntun masyarakat secara persuasif. Sebab mereka akan menjadi contoh bagi masyarakat dan bawahannya," tutur  Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof Djaali, Selasa (6/1).

Menurutnya, polisi adalah panutan masyarakat yang akan menjadi contoh, terutama pemimpinnya. Serta memiliki tiga fungsi pokok, yaitu melayani, menegakkan hukum, dan menjaga keamanan. Tugas ini harus dilakukan secara persuasif yang tentunya membutuhkan kesabaran tinggi.

“Orang-orang yang memiliki karakter pendidiklah yang mampu melakukan hal tersebut dengan baik,” ujar Djaali.

Ia melihat bahwa upaya kepolisian melahirkan polisi yang berkarakter pendidik sudah ada. Ini terlihat dari sistem pendidikan polisi yang terdiri dari tiga komponen, yaitu pengajaran, pengasuhan, dan pelatihan.

"Selama pengalaman saya 13 tahun di dunia pendidikan polisi, tidak ada peserta didik yang tidak lulus karena nilai akademiknya. Kebanyakan karena karakternya tidak memenuhi standar," ungkap Djali.

Ia berpendapat ada perlunya presiden memilih Kapolri dengan latar belakang sebagai pendidik. Karena sejauh ini latar belakang Kapolri adalah reserse.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement