Selasa 06 Jan 2015 16:40 WIB

Pelabuhan Tak Resmi Pintu Masuk Penyelundupan Narkotika

Badan Narkotika Nasional (BNN).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Badan Narkotika Nasional (BNN).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Banyaknya pelabuhan tak resmi di Indonesia menjadi celah penyelundupan narkoba dari luar negeri ke Indonesia.

"Ada ribuan pelabuhan nggak resmi di Indonesia. Itu menjadi entry point yang bisa dijadikan jalan bagi para sindikat untuk memasukkan narkoba ke Indonesia," kata Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, di Jakarta, Selasa.

Ia mencatat hanya terdapat 250 pelabuhan resmi di Indonesia, sementara pelabuhan tak resmi berjumlah ribuan.

Baru-baru ini BNN berhasil menyita 840 kilogram sabu yang diselundupkan melalui jalur laut ke Pelabuhan Dadap, Tangerang. Sabu tersebut berasal dari Guangzhou, Cina dan rencananya akan diedarkan di Indonesia.

Dalam operasinya itu, BNN menggerebek sembilan orang tersangka saat sedang melaksanakan transaksi sabu tersebut di kawasan Lotte Mart Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin (5/1).

Kesembilan tersangka tersebut adalah 4 orang WN Hongkong, 1 orang WN Malaysia dan 4 orang WNI yang berinisial SL, SN, TST, TSL, SEF, CHM, WCP, SJJ, dan ADK.

Sementara kronologis penangkapan sendiri berawal dari barang tersebut dikirim melalui jalur laut. Para tersangka melakukan transaksi di tengah laut dengan membawa kapal kecil. Dengan kapal kecil tersebut, barang dibawa menuju Pelabuhan Dadap, Tangerang pada 5 Januari pagi.

Dari Dadap kemudian barang tersebut dimasukkan ke dalam mobil box, lalu barang tersebut dibawa ke Lotte Mart Taman Surya untuk melakukan transaksi dengan cara bertukar mobil.

"Saat akan menyerahterimakan barang, saat itu juga petugas BNN mengamankan para tersangka," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement