Selasa 06 Jan 2015 15:21 WIB

Tim DVI Kembali Identifikasi 3 Jenazah Penumpang Air Asia

Personil militer mengangkut peti jenazah korban Air Asia QZ 8501 yang tiba di Surabaya untuk diidentifikasi, Jumat (2/1).
Foto: Reuters
Personil militer mengangkut peti jenazah korban Air Asia QZ 8501 yang tiba di Surabaya untuk diidentifikasi, Jumat (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi tiga jenazah penumpang pesawat Air Asia QZ 8501, yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura di Selat Karimata, pada 28 Desember 2014.

Tiga jenazah tersebut berhasil diidentifikasi setelah tim DVI melakukan rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem. Tiga jenazah yang hari ini telah teridentifikasi masing-masing adalah Indra Yulianto (51), Hindarto Halim (61), Jou Brian Youvito (19).

Jenazah Indra Yulianto berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari yang ada di dalam database e-KTP. Korban juga dikenali dengan ciri-ciri yang melekat pada tubuh berdasarkan rekaman CCTV saat hendak naik ke pesawat.

Sementara Jenazah Hindarto Halim teridentifikasi berdasarkan data gigi dari pihak keluarga. Sedangkan Jou Brian Youvito, teridentifikasi dari pemeriksaan gigi dan properti yang ada dalam tubuh korban berupa kartu mahasiswa.

Hingga hari ke-10 operasi pencarian pesawat Air Asia, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah.  Sembilan jenazah yang sudah teridentifikasi telah diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan jumlah jenazah yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan sebanyak 39 jenazah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement