Selasa 06 Jan 2015 14:58 WIB

Kapolri Minta Maaf ke Keluarga Korban Air Asia, Ada Apa?

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
Beberapa korban hilangnya pesawat Air Asia menangis.
Foto: Mirror
Beberapa korban hilangnya pesawat Air Asia menangis.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolri Jenderal Polisi Sutarman meminta keluarga korban dan masyarakat Indonesia bersabar dalam menunggu proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501.

Ia mengatakan saat ini tim Disaster Victim Investigation terus bekerja keras mengidentifikasi jenazah yang telah dikirim ke RS Bhayangkara, Jatim.

Sutarman juga meminta maaf kepada keluarga korban, atas proses identifikasi yang membutuhkan waktu cukup lama. Hal tersebut karena jenazah yang ditemukan umumnya sudah mengalami proses dekompisisi karena terendam dalam air, sehingga mempersulit proses identifikasi.

"Selain itu, kondisi jenazah juga banyak yang sudah tidak utuh, hal ini membuat faktor kesulitan menjadi lebih tinggi," ujarnya, Selasa (6/1).

Namun Sutarman menjamin tim DVI Polri tetap bekerja keras untuk mengidentifikasi jenazah dan memberi yang terbaik bagi keluarga korban.

Kapolri juga mengutarakan janjinya bahwa semua korban yang ditemukan dalam kondisi apa pun bisa diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Namun bagaimanapun pihaknya butuh waktu untuk identifikasi.

"Kalau misalnya sidik jarinya masih utuh, identifikasi dalam hitungan menit bisa dilakukan. Tetapi jika sudah tinggal kerangka maka identifikasi dilakukan dengan catatan gigi dan kita sudah temukan 60 catatan gigi penumpang," jelasnya.

Metode lain bisa dilakukan dengan deteksi DNA tulang yang membutuhkan waktu sekitar tiga pekan. Tetapi tidak ada alasan untuk tidak teridentifikasi. Apalagi DVI diperkuat oleh 260 dokter ahli, dibantu dokter asing untuk membantu identifikasi.

Seperti diketahui, hingga saat ini sebanyak 37 jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8510 yang mengalami kecelakaan pada 28 Desember 2014, telah ditemukan. Dari jumlah itu sebanyak 9 jenazah udah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement