Senin 05 Jan 2015 19:23 WIB

Meski Sulit, Tim DVI Berhasil Identifikasi 4 Jenazah Korban Air Asia

Rep: C74/ Red: Bayu Hermawan
  Prajurit TNI AL memeriksa helikopter yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Senin (5/1). (Repubika/Wihdan)
Prajurit TNI AL memeriksa helikopter yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Senin (5/1). (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah melakukan rapat rekonsiliasi pencocokan data ante mortem dan post mortem, tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501.

"Hari ini ada empat jenazah yang telah teridentifikasi," ujar Kapusdokkes Arthur Tampi di Mapolda Jawa Timur, Senin (5/1).

Jenazah dengan lebel B005 teridentifikasi sebagai Shiane Josal. Seorang perempuan 45 tahun asal Makasar. Shiane teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA. Tim DVI membandingan DNA ayah dan ibu korban. Dan mencocokan DNA korban.

Tim DVI juga melihat rekaman CCTV untuk membandingan pakaian yang dipakai korban. Tim DVI yakin jenazah tersebut adalah Shiane Josal. Korban mengenakan kaos hitam dan celana jeans biru gelap.  

Jenazah dengan lebel B022 diyakini sebagai Tony Linapsita. Seorang laki-laki berusia 42 tahun asal Surabaya. Dalam rekaman CCTV Bandara Juanda Tony mengenakan kemeja putih lengan pendek.

Jenazah dengan lebel B021 diidentifikasi sebagai Lim Yan Koen. Seorang laki-laki 61 tahun asal Surabaya. KTP dan SIM Lim masih utuh saat ketika jenazahnya ditemukan.

Jenazah yang terakhir dengan lebel B029 diyakini sebagai Yongki Jou. Laki-laki berusia 53 tahun asal Surabaya. Yongki teridentikasi karena adanya kecocokan antara data ante mortem dan post mortem.

Memasuki hari ke-9 pascakecelakaan, tim DVI semakin sulit melakukan identifikasi jenazah. Hal terserbut karena kondisi jenazah yang sudah semakin rusak.

Dalam rapat rekonsiliasi yang digelar Senin pagi, tim DVI mencocokan data ante mortem dan post mortem 21 jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement