Senin 05 Jan 2015 07:18 WIB

Sungai Ciujung Meluap, Warga Lebak Mengungsi

 Dua warga Kampung Cikepuh, Cimarga, Lebak mengeruk pasir di Sungai Ciujung pada Kamis (21/3).
Foto: Antara
Dua warga Kampung Cikepuh, Cimarga, Lebak mengeruk pasir di Sungai Ciujung pada Kamis (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Aliran air Sungai Ciujung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meluap setelah daerah itu diguyur hujan deras sejak Ahad (4/1) sore sehingga berpotensi banjir di daerah itu. Berdasarkan pantauan hingga Senin (5/1), sejumlah warga Rangkasbitung yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung kini meningkatkan kewaspadaan karena mereka khawatir terjadi banjir.

Saat ini, debit air sungai mengalami kenaikan sehingga berpotensi banjir melanda kawasan permukiman.

Beberapa sungai di Kabupaten Lebak juga mulai meluap, seperti Sungai Ciberang dan Cisimeut.

"Kami saat ini mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam banjir, kami amankan ke tempat yang lebih aman," kata Eli, warga Kebon Kelapa RT01/RW105 Kelurahan M.C. Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Ia mengaku letak rumahnya hanya beberapa meter dari Sungai Ciujung sehingga dalam waktu dekat dikhawatirkan terendam banjir. Permukiman di wilayah setempat cukup padat penduduk sehingga warga mulai mengungsi ke jalan raya untuk menghindari kemungkinan terjadi banjir.

Sebagian warga lainya mengungsi ke masjid di daerah itu untuk menghindari banjir. "Kami merasa takut jika banjir merendam rumah karena arus air permukaan Sungai Ciujung cukup deras," katanya.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madlias mengimbau warga yang tinggal di sekitar DAS Ciujung dan Ciberang selalu waspada, terlebih saat ini air sungai setempat meluap.

Permukaan Sungai Ciujung berstatus awas banjir dengan ketinggian di atas 550 centimeter dengan debit 750 meter kubik per detik. BPBD meningkatkan kewaspadaan banjir dengan mengoptimalkan petugas maupun relawan dan membuka posko bencana, menyusul curah hujan mulai tinggi.

Setiap posko dilengkapi peralatan evakuasi dan penyelamatan lainya, seperti shelter, pakaian pelampung, perahu karet, dan ambulans.

Hingga saat ini, permukiman warga yang menjadikan kawasan langganan banjir di Rangkasbitung, antara lain Kampung Salahur, Lebak Sambel, Kebon Kelapa, Kalimati, Leuwiranji, Keboncau, Babakan Nemboseeng, Kaum Lebak dan Kololet.

"Kami meminta warga selalu waspada karena curah hujan meningkat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement