Ahad 04 Jan 2015 20:58 WIB

Ini Strategi Basarnas untuk Operasi Pencarian Air Asia Besok

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para penyelam sedang bersiap untuk diterjunkan mencari kotak hitam pesawat Air Asia
Foto: Reuters
Para penyelam sedang bersiap untuk diterjunkan mencari kotak hitam pesawat Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan semakin lama tantangan dalam menemukan korban maupun puing dari pesawat Air Asia QZ8501 semakin besar. Karena itu Basarnas menentukan sejumlah prioritas untuk pencarian besok.

"Prioritas besok akan lakukan penyelaman di area ditemukan objek diduga pesawat," terang Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo melalui konferensi pers, Ahad (4/1).

Operasi penyelaman dijadikan salah satu prioritas untuk pencarian besok karena kemungkinan cuaca akan mendukung. Soelistyo menyatakan gambaran kondisi cuaca maupun gelombang besok memberikan harapan bagi tim SAR gabungan untuk menjalankan aksinya.

Berdasarkan perkiraan, ketinggian gelombang di area pencarian setinggi 2-3 m. Selain operasi penyelaman, optimalisasi pencarian black box juga akan menjadi strategi Basarnas besok.

Untuk mendukung pencarian black box ini, Basarnas dibantu dengan negara lain akan mengerahkan lima kapal canggih. Kelima kapal ini telah dipasangkan alat atau sistem yang bisa melacak kotak hitam tersebut.

Waktu merupakan tantangan bagi Basarnas. Semakin berjalannya waktu, maka puing pesawat dan juga korban kemungkinan akan makin terbawa ke arah timur, sesuai dengan pergerakan arus.

Selain itu, semakin bertambahnya hari kemungkinan kondisi jenazah yang ditemukan juga tidak akan sebauk jenazah yang sudah terlebih dahulu ditemukan di hari-hari pertama. "Oleh karena itu, kami akan mati-matian," ujar Soelistyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement