Ahad 04 Jan 2015 18:25 WIB

Basarnas Tidak Bisa Pastikan Lama Evakuasi Air Asia

Rep: c82/ Red: Esthi Maharani
Tim penyelamat Basarnas
Foto: dok Basarnas
Tim penyelamat Basarnas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pencarian dan evakuasi jenazah serta badan pesawat Air Asia QZ8501 memasuki hari kedelapan. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, belum bisa memastikan sampai kapan proses tersebut akan dilaksanakan.

"Saya tidak bisa memastikan berapa lama lagi, tapi nanti yang menentukan adalah evaluasi antara efektifitas dan efisiensi dari operasi. Operasi seumur hidup kan tidak mungkin," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Ahad (4/1).

Soelistyo mengatakan, saat ini, seluruh tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi semaksimal mungkin. Hal tersebutlah yang membuat proses terus dilaksanakan.

"Tapi ini belum pada posisi kita untuk mengevaluasi," ujarnya.

Sebelumnya, hari ini, tim gabungan telah menemukan objek yang kelima sekitar pukul 03.00 WIB. Objek dengan dimensi 9,8x1,1x0,4 meter tersebut ditemukan berdekatan dengan objek-objek yang sebelumnya telah ditemukan.

Selain objek yang diduga bagian dari pesawat Air Asia QZ8501 tersebut, tim juga menemukan satu jenazah. 

"Saat ini jenazah tersebut berada di kapal RSS Presistence (dari Singapura) dan akan segera dievakuasi dengan helikopter ke Pangakalan Bun setelah cuaca memungkinkan," kata Soelistyo. 

Dengan adanya temuan tersebut, berarti tim gabungan telah menemukan 31 jenazah. Sebanyak 30 jenazah telah berada di Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement