Ahad 04 Jan 2015 16:55 WIB

Tangani Jenazah yang Memburuk, PMI Kenakan Mantel Pelindung

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Tim penyelamat Basarnas
Foto: dok Basarnas
Tim penyelamat Basarnas

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Hari kedelapan pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501, tim gabungan yang dibantu oleh Angkatan Laut AS kembali menemukan tiga jenazah. Ketiganya telah dievakuasi ke Pangkalan Bun menggunakan heli Sea Hawk AS. 

Namun ada yang beda dalam penanganan jenazah ketika dievakuasi dari Helikopter menuju RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Kali ini, untuk pertama kalinya tim PMI yang memindahkan jenazah mulai mengenakan mantel pelindung berwarna putih. Mereka juga terlihat mengenakan masker pelindung dan sarung tangan latex. 

Koordinator Anggota PMI Posko Pangkalan Bun, Abdul Basir menjelaskan pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) ini semata karena kondisi jenazah dinilai sudah semakin memburuk. 

"Sehingga untuk melindungi tim relawan, digunakan APD lengkap," jelasnya kepada Republika, Ahad (4/1). Kondisi jenazah yang telah memasuki hari ke delapan pencarian, lanjut Abdul, telah memasuki fase di mana jasad membutuhkan perlakuan khusus. 

Perlengkapan APD yang mereka gunakan berdasarkan permintaan dari posko Pangkalan Bun sejak hari keenam pencarian. APD digunakan, selain untuk melindungi diri dari cedar atau paparan langsung dengan jenazah, juga untuk menghindari sebaran kuman dan bakteri yang ada. 

PMI sendiri menyediakan 50 set APD dan akan menyusul 120 set lagi dari PMI Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement