Ahad 04 Jan 2015 15:43 WIB

Laporan Data BMKG Mesin Pesawat Air Asia Membeku

Pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501.
Foto: Reuters
Pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Cuaca disebut sebagai faktor pemicu dalam kecelakaan pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501 rute Surabaya ke Singapura pada Ahad (28/12) lalu. Kemungkinan adanya pembekuan menyebabkan kerusakan mesin, demikian laporan Times of India pada Ahad (4/1).

Hingga kini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan siap untuk mencari reruntuhan pesawat dengan menerjunkan para penyelam. Airbus A320-200 yang jatuh di sekitar perairan Pangkalan Bun menjadi tujuan tim Basarnas untuk memburu perekam data penerbangan guna menentukan penyebab kecelakaan itu.

Sebuah laporan awal di laman BMKG, menunjukkan cuaca saat pesawat tersebut jatuh memicu bencana setelah kemunculannya untuk untuk terbang ke awan badai.

"Berdasarkan data yang tersedia yang diterima pada lokasi kontak terakhir pesawat, cuaca adalah faktor pemicu di balik kecelakaan itu," kata laporan itu.

"Fenomena cuaca yang paling mungkin adalah membeku yang dapat menyebabkan kerusakan mesin karena proses pendinginan. Ini hanya salah satu kemungkinan yang terjadi berdasarkan analisis data meteorologi yang ada," lanjut laporan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement