REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pemkab Bandung akan menata taman - taman agar semakin bersih dan nyaman. Kepala Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi mengatakan, penataan taman saat ini sudah dilakukan dipinggir jalan yang berada di kecamatan Margaasih.
Menurutnya, Areal tersebut yang tadinya penuh dengan tumpukan sampah, kini menjadi taman yang bebas dari sampah. “Taman di Margaasih ini baru percontohan, nanti akan diterapkan juga ke sejumlah TPS liar lainnya. Soalnya, jumlahnya cukup banyak dan kebanyakan berada di pinggir jalan,” kata Erwin, di Bandung, Ahad (3/1).
Erwin mengungkapkan, taman tersebut juga dilengkapi dengan bak sampah guna memfasilitasi warga yang biasa membuang sampah ke tempat tersebut. Dengan dibuat menjadi taman, kata dia, warga menjadi segan membuang sampah ke areal tersebut Masalah sampah di Kabupaten Bandung, lanjut dia, hingga kini masih belum bisa ditangani secara tuntas. Pasalnya, hal tersebut disebabkan pengangkutan sampah yang tidak sebanding dengan produksi sampah per hari.
Kondisi tersebut, menurut Erwin, juga diperparah dengan perilaku masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan. Akibatnya, sampah menumpuk bahkan tercecer di tempat-tempat umum seperti di pinggir jalan, sungai, dan pasar tradisional. Dikatakan Erwin, produksi sampah per hari di Kabupaten Bandung sebanyak 7.000 meter kubik per hari. Namun, 6.000 meter kubik di antaranya tidak terangkut armada kebersihan. ‘’Kapasitas armada hanya 1.000 meter kubik per hari. Akibatnya, sisa sampah yang tidak terangkut tercecer di mana-mana. Bahkan di pinggir jalan protokol, banyak terdapat tumpukan sampah liar,’’ katanya.
Untungnya Pada 2017 nanti, dirinya mengatakan, Pemprov Jabar rencananya akan mengoperasikan TPA Legoknangka di Kecamatan Nagreg. Operasional TPA Legoknangka nanti diharapkan bisa menjawab kebutuhan TPA untuk wilayah Bandung Raya yang saat ini terfokus ke TPA Sarimukti di kabupaten Bandung Barat. Sementara, masa operasional TPA Arjasari di Kabupaten Bandung juga sudah hampir habis.