Ahad 04 Jan 2015 13:15 WIB

Biaya Upah dan Sarana Pertanian Meningkat

THL pertanian di Papua, ilustrasi
THL pertanian di Papua, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Biaya upah dan prasarana pertanian selama dua pekan terakhir meningkat sehingga petani kesulitan untuk mendapatkan pinjamaan modal dari perbankan.

"Kami memperkirakan untuk menanam jagung dan cabai menghabiskan modal sebesar Rp30 juta/hektare, padahal sebelumnya hanya Rp25 juta/hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Ahad.

Ia mengatakan selama ini petani kurang melirik untuk usaha budidaya tanaman cabai dan jagung karena biaya upah dan prasarana pertanian terjadi kenaikan. Kenaikan biaya pertanian itu akibat dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) tahun 2014.

Meskipun pemerintah sudah menurunkan kembali harga BBM, namun belum mempengaruhi biaya produksi pertanian tersebut. Saat ini, kata dia, hanya petani yang mampu saja yang bisa mengembangkan usaha budidaya tanaman cabai dan jagung. Sedangkan, petani kecil dipastikan tidak memiliki modal. Pemerintah daerah akan memfasilitasi petani kecil untuk mendapat kredit dari perbankan. "Kami yakin jika petani kecil itu mendapat bantuan modal dipastikan kesejahteraan petani meningkat.

Ia menjelaskan saat ini petani mengembangkan budidaya tanaman cabai dan jagung masih kecil dengan areal perluasan antara 100-200 hektare. Pengembangan tanaman tersebut di Kecamatan Warununggunung, Rangkasbitung, Malingping dan Banjarsari. Pihaknya optimistis pendapatan petani meningkat karena harga cabai di pasaran mencapai Rp70.000/kg, dan jagung Rp5.000/kg. "Jika petani menanam jagung dan cabai bisa dipanen beberapa kali karena produksi tanaman itu pada usia 72 hari setelah tanam," katanya.

Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa dirinya kini tidak mampu mengembangkan tanaman cabai dan jagung lebih luas lagi. Selain biaya upah dan sewa peralatan pertanian terjadi kenaikan. Karena itu, mereka petani di sini berharap perbankan menyalurkan kredit dengan bunga rendah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement