Ahad 04 Jan 2015 07:37 WIB

KRI Usman Harun Diterjunkan Cari Badan Pesawat Air Asia

KSAL, Laksamana TNI Marsetio (kanan) didampingi Ibu Penny Marsetio (tengah) melakukan seremonial pada KRI Usman Harun (USH)-359 disela-sela peresmian pengukuhan kapal perang jenis Multi Role Light Fregate (MRLF) di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jatim
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
KSAL, Laksamana TNI Marsetio (kanan) didampingi Ibu Penny Marsetio (tengah) melakukan seremonial pada KRI Usman Harun (USH)-359 disela-sela peresmian pengukuhan kapal perang jenis Multi Role Light Fregate (MRLF) di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan kembali melanjutkan proses pencarian pesawat Air Asia QZ 8501, yang diduga jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Pihak TNI AL mengerahkan dua kapal tambahan untuk membantu operasi pencarian pada hari Ahad (4/1) ini.

Dua kapal tambahan yang dikerahkan TNI AL dalam operasi pencarian hari ke-8 adalah KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo. Kedua kapal ini dikerahkan untuk mencari badan pesawat Air Asia, karena KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo dilengkapi dengan sonar bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

KRI Frans Kaisiepo yang merupakan sebuah korvet, dilengkapi sonar Thales Kingklip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar. Sementara KRI Usman Harun yang merupakan kapal frigate dilengkapi Thales Underwater Systems TMS 4130C1 hull-mounted sonar.

Kedua kapal tersebut rencananya akan diberangkatkan pada Ahad pagi dari Komando Armada Indonesia Kawasan Timur, Surabaya, Jawa Timur. Dengan kemampuan mesin menghasilkan kecepatan tinggi, KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo kemungkinan bisa segera bergabung dengan 17 armada kapal yang berada di lokasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement