Sabtu 03 Jan 2015 22:32 WIB

BNPB: Tak Ada Penambahan Pengungsi Sinabung

  Gunung Sinabung kembali meluncurkan awan panas ketika terlihat di Desa Surbakti, Simpang Empat, Karo, Sumut, Jumat (17/10).  (Antara/Septianda Perdana)
Gunung Sinabung kembali meluncurkan awan panas ketika terlihat di Desa Surbakti, Simpang Empat, Karo, Sumut, Jumat (17/10). (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan tidak ada tambahan pengungsi meski Gunung Sinabung kembali meletus pada Sabtu pukul 08.33-09.19 WIB.

"Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, kembali meletus dengan tinggi kolom mencapai 3 kilometer yang disertai awan panas 4 km ke selatan. Meski begitu pengungsi tidak bertambah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (3/1).

Jumlah pengungsi 2.443 jiwa (795 KK) di 7 titik pengungsian. Semua kebutuhan pengungsi tercukupi.

Dia mengatakan letusan Sabtu pagi lebih besar dari biasanya yang hampir setiap hari meletus. Warga sekitar Sinabung terpantau tenang. Menurut dia, warga sudah terbiasa dengan letusan sejak September 2013 yang berlangsung hingga saat ini.

Berdasarkan laporan PVMBG pada Sabtu siang mencatat terjadi 24 kali awan panas guguran dari puncak ke arah selatan sejauh 2-4 kilometer dan tinggi abu 500-3.000 meter. Terjadi juga 56 kali guguran dan tremor menerus. Meski begitu, status tetap siaga.

Letusan itu menyebabkan hujan abu terjadi yang mengguyur sejumlah tempat seperti desa Payung, Tiganderket, Selandi, Juhar dan Laubaleng yang cukup jauh jaraknya karena terbawa angin.

Petugas dari BPBD dan TNI melakukan patroli sepanjang jalur sungai Lau Borus untuk antisipasi ancaman banjir lahar dingin.

Pembangunan 50 unit rumah di kawasan Siosar untuk relokasi bagi warga Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem telah diselesaikan. Begitu pula pembangunan jalan menuju lokasi hunian tetap telah selesai.

"Semua instruksi Presiden Jokowi terkait pembangunan jalan dan rumah tahap pertama, saat kunjungan ke Sinabung pada Oktober 2014 lalu telah diselesaikan semua," kata dia.

Pada 2015, pembangunan akan dilanjutkan menjadi 320 unit rumah lagi berikut fasilitas umum lainnya. "Bupati Karo, selalu penanggung jawab pelaksanaan relokasi warga Sinabung perlu melakukan perencanaan dan implementasi relokasi warga dengan baik. Semua kebutuhan perumahan, matapencaharian, pendidikan, dan lainnya harus disiapkan dengan baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement