Sabtu 03 Jan 2015 21:13 WIB

Kemenkop Tawarkan Dua Skema Bantu Pedagang Klewer

Pasar Klewer terbakar.
Foto: Twitter
Pasar Klewer terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM menawarkan dua skema untuk membantu para pedagang Pasar Klewer yang baru saja tertimpa musibah kebakaran pada 27 Desember 2014.

"Jadi kami menawarkan solusi emergency dan recovery untuk para pedagang Pasar Klewer," kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Surakarta, Sabtu (3/1), dalam kunjungan kerja bersama Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Ia mengatakan untuk solusi jangka pendek, pihaknya menawarkan penyelesaian emergency dalam bentuk pemberian dana bantuan sosial (bansos) untuk koperasi pedagang Pasar Klewer.

Menteri menyadari para pedagang itu memerlukan dana segar sesegera mungkin untuk bisa bangkit kembali membangun usaha mereka yang ludes terbakar. "Bantuan ini kami akan salurkan melalui koperasi yang ada di Pasar Klewer," katanya.

Pihaknya mendata ada tiga koperasi beranggotakan pedagang pasar namun dua di antaranya tidak aktif.

Menteri mendorong koperasi-koperasi yang tidak aktif itu untuk membenahi diri agar perannya semakin optimal dalam pemulihan usaha para pedagang yang menjadi anggotanya. Rencananya satu koperasi akan diberi perkuatan modal sebesar Rp50 juta agar bisa bangkit sesegera mungkin.

Sedangkan solusi untuk jangka menengah yakni recovery di antaranya meminta perbankan untuk merescheduling kredit para pedagang Pasar Klewer.

"Dinas akan mendata pedagang Pasar Klewer yang mempunyai pinjaman di bank-bank dan akan dilakukan pendekatan kepada BI untuk melakukan pengunduran waktu sampai setidaknya 6 bulan," katanya.

Pihaknya juga akan mengkaji penyusunan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk pelaku UKM dan koperasi yang terkena bencana.

Untuk recovery jangka panjang, kementeriannya mendorong para pedagang Pasar Klewer untuk mengakses dana bergulir pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM yang merupakan satuan kerja di bawah kementeriannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement