Sabtu 03 Jan 2015 16:17 WIB

Ekspor Komoditas Lampung Merosot 30 Persen

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
Ekspor Impor (ilustrasi)
Foto: Republika
Ekspor Impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Nilai total ekspor golongan barang dari Provinsi Lampung ke mancanegara mengalami penurunan pada tiga bulan terakhir tahun lalu.

Pada November 2014, penurunan nilai ekspor asal provinsi ini mencapai 30 persen.

Berita resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, mencatat nilai total ekspor pada November sebesar 277,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau menurun 30 persen (119 juta dolar AS) dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 396,4 juta dolar AS.

Sedangkan pada September 2014 mencapai 356,7 juta dolar AS mengalami penurunan sebesar 6,33 persen atau 24,1 juta dolar AS, dibadingkan ekspor pada Agustus 2014 tercatat 380,8 juta dolar AS.

Kepala BPS Lampung, Adhi Wiriana, mengatakan nilai ekspor asal Lampung merosot karena selain permintaan pasar di negara tujuan ekspor menurun, juga dampak dari pelemahan nilai rupiah terhadap dolar AS.

"Nilai ekspor seharus meningkat kalau ingin menguatkan nilai rupiah," kata Adhi Wiriana di Bandar Lampung, Jumat (2/1). Menurut dia, pada Oktober golongan barang ekspor yang menurun drastis terjadi pada golongan lemak dan minyak hewan nabati atau turun 41,6 persen.

Kemudian disusul merosotnya nila ekspor untuk golongan kopi, teh, dan rempah-rempah sebesar 11,4 persen. Batubara turun 29,7 persen, barang olahan dari buahan dan sayuran turun 5,94 peren, dan ikan serta udang merosot 15,6 persen.

Nilai ekspor golongan barang yang naik terjadi pada minyak dan gas bumi sebesar 31,5 persen, pupuk 12,4 persen, binatang hidup 11,4 persen, mesin mekanik 10,5 persen.

Menurut Adhi, penurunan ekspor terbanyak negara tujuan utama ekspor yang mengalami penurunan yakni India.

Ia menyebutkan sebelumnya kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor bulan September 2014 untuk Provinsi Lampung yakni lemak dan minyak hewan/nabati (CPO) merupakan golongan barang tertinggi nilai ekspornya di periode Januari-September 2014 sebesar 1,2 miliar dolar AS, kemudian golongan kopi, teh, dan rempah-rempah 405,9 juta dolar AS, golongan batubara 295,8 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement