Sabtu 03 Jan 2015 13:46 WIB

Kapal BPPT Tindak Lanjuti Temuan Badan Pesawat Air Asia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Kapal Baruna Jaya I-BPPT sedang melaksakan Operasi Side Scan Sonar dan Multibeam Echo Sounder guna mencari pesawat AirAsia di dasar laut, Jumat (2/1).
Foto: dok. BPPT
Kapal Baruna Jaya I-BPPT sedang melaksakan Operasi Side Scan Sonar dan Multibeam Echo Sounder guna mencari pesawat AirAsia di dasar laut, Jumat (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menerima tambahan peralatan dan personil, untuk semakin memperjelas bahwa objek yang ditemukan di bawah laut adalah benar badan pesawat Air Asia QZ 8501.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam, Ridwan Djamaluddin mengatakan kapal Baruna Jaya I telah mendeteksi sebuah objek di dasar laut pada 1 Januari lalu.

Objek itu berada di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, pada koordinat 3 derajat 52 menit 9.44 detik Lintang Selatan dan 110 derajat 35 menit 11.06 detik Bujur Timur, di kedalaman 29 meter. Tinggi obyek diperkirakan 3 meter. Namun temuan terserbut belum ditindaklanjuti.

"Temuan ini belum dilanjutkan. Sebab para personil harus segera menangani jenazah yang ditemukan di dekat lokasi tersebut," katanya.

Ridwan melanjutkan, hari ini Kapal Baruna Jaya I melanjutkan melakukan survei di lokasi tersebut dengan menggunakan Multibeam Echosounder. Selain itu juga menggunakan Side Scan Sonar dan Magnetometer.

"Jika obyek semakin jelas, maka  BJ I akan menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV). Pemantauan terhadap perkembangan juga terus dilakukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement