REPUBLIKA.CO.ID, SERUYAN-- Kapolres Seruyan, Kalimantan Tengah AKBP Heska Wahyu Widodo membantah kabar simpang siur yang menyatakan ada penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan selamat di perairan Laut Seruyan.
"Kemarin kita diinfokan bahwa ada korban yang hidup, namun selama tiga hari melakukan penyisiran di wilayah Pantai Seruyan, kita tidak menemukan adanya serpihan atau korban," katanya di Kuala Pembuang, Jumat.
Ia mengakui, kemungkinan korban selamat sangat kecil mengingat menurut informasi di media pesawat rute penerbangan Surabaya-Singapura itu jatuh dari ketinggian yang luar biasa, walaupun bukan tidak mungkin.
"Akan tetapi memang daerah Pantai Seruyan berdekatan Kotawaringin Barat, jadi kemungkinan serpihan pesawat atau korban terbawa ombak itu bisa saja terjadi," katanya.
Ia menjelaskan, selama beberapa hari terakhir pihaknya sudah mengerahkan kapal patroli perairan untuk mencari korban pesawat AirAsia QZ 8501 di pesisir Pantai Seruyan, dengan melibatkan personel Polres, Polsek, Polair, dan TNI.
"Penyisiran dilakukan di perairan Laut Seruyan seperti di daerah Laut Sigitung dan Sei Perlu yang memang berbatasan dengan perairan Laut Pangkalan Bun Kotawaringin Barat," katanya.
Ia menjelaskan, pencarian dengan menyisir pantai di perairan Laut Seruyan, terutama pada wilayah yang berbatasan langsung dengan Kotawaringin Barat akan terus dilakukan, meskipun pola pencarian dengan cara menyisir pantai tidak dapat selalu dilakukan mengingat cuaca buruk yang sedang terjadi di Laut Jawa.
Ia mengungkapkan, saat ini Polres Seruyan sudah menyebarkan personel ke daerah-daerah pesisir pantai untuk dapat berkomunikasi secara intensif dengan masyarakat. "Terutama nelayan yang aktif melaut, agar dapat memberikan informasi secepatnya kepada kita apabila ada temuan sehingga dapat segera kita tindaklanjuti," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika