Jumat 02 Jan 2015 20:38 WIB

Basarnas Tambah Sektor Pencarian Air Asia

Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional menambah sektor pencarian pesawat Air Asia QZ 8501, dari dua sektor menjadi tiga sektor.

"Ada dinamika banyak sekali di daerah operasi pencarian sehingga saya mengubah dan menambah sektor pencarian yang seharusnya hanya dua menjadi tiga sektor," kata Kepala Basarnas Marsekal Muda F Henry Bambang Soelistyo di Jakarta, Jumat.

Dari sektor pertama seluas 13.500 mil dipersempit menjadi 1.575 mil yang menjadi fokus dan prioritas. Daerah yang menjadi sektor prioritas merupakan titik dimana seluruh jenazah korban hari ini ditemukan.

Khusus sektor tambahan hari ini ditugaskan tiga kapal yang berkemampuan deteksi bawah air yaitu kapal KM Baruna Jaya, KM Geo Survey RSS Persistence milik Singapura.

Menurutnya, sektor tambahan tersebut karena berdasarkan hitungan yang dilakukan bersama tim ahli dan evaluasi penemuan di lapangan.

Ia menambahkan unsur yang melakukan operasi saat ini sebanyak lima pesawat, delapan helikoper, 22 kapal yang terdiri dari unsur bantuan asing yaitu delapan unit kapal milik Singapura, empat milik Malaysia dan satu milik Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement