Jumat 02 Jan 2015 16:44 WIB

Kabupaten Banjar Kalsel Darurat Banjir

Banjir/ilustrasi (foto : Septianjar Muharam)
Banjir/ilustrasi (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Status Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dinyatakan darurat banjir menyusul banjir yang sudah merendam ribuan rumah yang tersebar pada delapan kecamatan di kabupaten itu.

"Bupati telah menetapkan status darurat banjir sejak 1 Januari 2015," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Noor Sunarto di Martapura, Jumat (2/1).

Menurut dia, status darurat banjir berlaku hingga tanggal 7 Januari dan bisa diperpanjang apabila kondisi banjir yang sudah melanda enam dari delapan kecamatan, lebih parah.

Disebutkan, enam kecamatan yang sudah terendam air adalah Kecamatan Pengaron, Simpang Empat, Sungai Pinang, Cinta Puri, Mataraman dan Kecamatan Astambul.

"Dua kecamatan yakni Sambung Makmur dan Martapura Kota yang posisinya didataran rendah juga sudah dilanda banjir dengan ketinggian yang bervariasi," ungkapnya.

Ia mengatakan, banjir akibat luapan air Sungai Riam Kiwa yang melintasi delapan kecamatan itu menyebabkan 1.742 rumah yang dihuni 3.949 kepala keluarga terendam.

"Jumlah jiwa yang terkena dampak banjir sebanyak 13.941 orang tetapi seluruhnya tidak ada yang mengungsi karena mereka memilih bertahan ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

Dikatakan, banjir yang merendam ribuan rumah tidak meluas mencakup seluruh kecamatan tetapi menyebar pada beberapa titik dengan ketinggian bervariasi sesuai topografi kawasan.

"Banjir tidak meluas tetapi tersebar pada beberapa titik dan merendam rumah warga dengan ketinggian yang bervariasi antara setengah meter hingga dua meter," sebutnya.

Dikatakan, pihaknya menyiapkan bantuan untuk korban banjir tetapi pembagiannya dikoordinasikan dengan kecamatan karena banjir yang terjadi hanya bersifat sementara.

"Banjirnya hanya sementara karena genangan air yang tinggi akibat hujan berangsur-angsur surut setelah hujan reda dan turun ke daerah-daerah yang letaknya lebih rendah," katanya.

Ditambahkan, meski pun banjirnya sementara tetapi pihaknya sudah menyiagakan seluruh personel pada posko-posko yang didirikan di setiap kecamatan rawan banjir.

"Personel siaga di posko darurat banjir termasuk peralatan penanganan banjir yang disiapkan baik di kantor BPBD maupun dinas dan instansi lain yang memiliknya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement