Kamis 01 Jan 2015 20:46 WIB

Nigeria Bertekad Lawan Aksi Teror

Nigeria
Foto: Reuters
Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Angkatan Darat Nigeria pada Rabu (31/12) kembali menegaskan tekadnya untuk secepatnya mengakhiri operasi kontra-teror dan kontra-perlawanan.

Strategis baru telah diterapkan dalam perang yang berlangsung setelah pembentukan unit yang terlibat dievaluasi, dan secara positif telah mempengaruhi operasi kontra-perlawanan di Bagian Timur-laut, kata Direktur Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Nigeria Brig. Jend. Olejide Laleye kepada wartawan di Ibu Kota Nigeria, Abuja, Rabu.

Ia mengatakan semua orang yang terlibat dalam operasi di wilayah itu akan menjalani pelatihan kontra-perlawanan dan kontra-teror sebelum dikirim ke kancah operasi.

Menurut dia, kebutuhan untuk mengurangi jaminan kerugian telah menunda perebutan kembali beberapa desa dan kota kecil yang dikuasai oleh gerilyawan di Negara Bagian Borno, yang bergolak.

"Jika daerah tertentu belum direbut kembali, itu karena tentara Nigeria memberi daerah semacam itu rencana yang sangat hati-hati. Rencana tersebut sedang dilaksanakan," kata Laleye.

"Pada saat yang tepat, anda akan menyaksikan hasilnya. Kami takkan memberitahu anda, tentu saja, sebelumnya, mengenai apa yang akan kami lakukan. Tapi anda akan melihat hasilnya," kata Laleye, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Ia menambahkan rakyat Nigeria akan senang pada akhir operasi semacam itu yang mengurangi kerugian sampai tingkat minimum.

Ia meyakinkan rakyat Nigeria yang mematuhi hukum di daerah itu akan diselamatkan dari gerilyawan, sementara mereka yang berada di kota kecil dan desa akan sepenuhnya dibebaskan dari pelaku teros dan perlawanan.

Sebelumnya, ia mengatakan enam permukiman di Negara Bagian Adamawa telah direbutkan kembali, tapi serangan militer saat ini akan dilanjutkan sampai musuh sepenuhnya dikalahkan.

Nigeria, yang memiliki sebanyak 170 warga, menghadapi tantangan keamanan utama yang melumpuhkan kegiatan ekonomi di beberapa negara bagian. Bagian utara negeri tersebut dirongrong kerusuhan, termasuk serangan oleh kelompok Boko Haram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement