REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perwakilan Jepang tiba kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) dan melakukan pertemuan dengan Basarnas. Pihak Jepang menyatakan telah siap mengerahkan bantuan untuk melakukan pencarian terhadap AirAsia QZ 8501.
"Jepang memutuskan untuk bergabung dalam misi ini," ujar Kolonel Takeshi Yoshiura pada awak media di gedung Basarnas, Kemayoran, Kamis (1/1).
Yoshiura menyatakan misi ini akan berfokus pada pencarian di permukaan laut. Untuk itu, Yoshiura menjelaskan sejumlah bantuan telah disiapkan oleh Jepang. Untuk jalur udara, Jepang menyediakan sejumlah kendaraan untuk membantu Indonesia melakukan penyisiran di area pencarian. Total kendaraan udara yang disediakan ialah dua pesawat dan tiga helikopter.
Selain itu, Jepang juga akan membantu penyediaan armada laut untuk melakukan penyisiran melalui jalur laut. Dua kapal //destroyer// juga akan dikerahkan untuk melakukan penyisiran melalui jalur laut. Kedua kapal ini masih berada di Malaysia. Yoshiura memperkirakan kapal ini akan tiba di lokasi pencarian dalam waktu dekat.
"Kemungkinan akan tiba di lokasi pada 3 Januari," lanjut Yoshiura.
Selain bantuan dari Jepang, kapal bantuan Amerika juga sedang mendekat menuju area pencarian. Deputi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayor Jendral TNI Tatang Zainuddin menyatakan Basarnas sudah ada komunikasi dengan pihak Amerika untuk mengkoordinasikan pencarian.
"Dan segera untuk kita optimalkan di lokasi kemungkinan badan pesawat itu berada," terang Tatang melalui konferensi pers.