REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Jhonson Simatupang mengatakan tim gabungan akan menyisir wilayah laut dan darat menggunakan helikopter jenis Puma, Super Puma dan Daulphin.
"Pencarian juga dilakukan di darat, khususnya menyisir kawasan pantai dengan harapan bisa langsung dilakukan evakuasi jika ada korban yang ditemukan," katanya, Kamis (1/1).
Sementara itu, tim penyelam juga sudah siap diberangkatkan jika ditemukan titik lokasi serpihan dan korban pesawat nahas tersebut. Tim berharap kondisi laut lebih baik sehingga pencarian dan evakuasi bisa dilakukan.
Sebelumnya, pada Kamis pagi, tim gabungan berhasil mengevakuasi dua jenazah penumpang korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8015 yang hilang di Selat Karimata perairan Kalimantan Tengah.
"Pagi ini dua lagi jenazah korban yang kita evakuasi dari KRI. Jadi total sampai pagi ini sudah ada enam jenazah yang sudah berhasil dievakuasi," katanya.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun sebelum dievakuasi ke Surabaya. Saat ini sudah enam jenazah berhasil dievakuasi. Dua jenazah sudah dievakuasi ke Surabaya pada Rabu siang, dua jenazah dievakuasi ke Sultan Imanuddin pada Rabu tengah malam dan pagi ini dua jenazah lagi dibawa ke rumah sakit tersebut.
Saat ini kabarnya juga sedang dilakukan evakuasi dari KRI menggunakan dua helikopter. Berarti ada delapan jenazah yang dievakuasi hingga hari ini.
Seluruh jenazah ini rencananya akan dievakuasi ke Surabaya menggunakan pesawat secara bergantian. Persiapan sedang dilakukan di rumah sakit dan bandara.