Rabu 31 Dec 2014 17:42 WIB

Jenazah Penumpang Air Asia Disatukan di KRI Banda Aceh

Pesawat Airasia kode penerbangan QZ8501.
Foto: Newsweek
Pesawat Airasia kode penerbangan QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Masekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang berhasil dievakuasi disatukan di KRI Banda Aceh.

"Kapal KRI Yos Sudarso, KRI Banda Aceh, KRI Bung Tomo, dan kapal Malaysia KD Lekir. Semua jenazah kita jadikan (satu) di KRI Banda Aceh," kata Soelistyo dalam keterangannya di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (31/12).

Alasan pemindahan jenazah ke KRI Banda Aceh, menurut dia, karena deck di kapal tersebut lebih luas sehingga memudahkan gerak helikopter.

Sebelumnya ia mengatakan dari tujuh jenazah yang telah dievakuasi dua diantaranya berhasil dibawa ke Pangkalan Bun dan kemudian diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi. Jenazah lain dalam proses dibawa ke Pangkalan Bun.

"Yang lima saat ini sedang dievakuasi, mudah-mudahan sudah berhasil, dipindahkan dari dua kapal ke satu kapal. Yang satu kapal ini karena cuaca tidak baik, sambil menunggu helikopter bisa terbang dengan limit safety' kapal yang satu (membawa jenazah) saya perintahkan mendekat ke pantai," ujar dia.

Dengan cara itu, menurut dia, akan mempersingkat waktu pemindahan lima jenazah lainnya. "Kita memang bermain dengan cuaca, saya minta semua sabar". Dia juga mengatakan masih ada kemungkinan tim SAR gabungan akan menemukan jenazah lagi, namun semua juga tergantung dengan kondisi cuaca di lokasi pencarian.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501. Namun demikian badan pesawat belum dapat ditemukan. "Tujuh jenazah tersebut terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan. Enam jenazah tersebut (sebelumnya) ditempatkan di KRI Banda Aceh dan satu di kapal Malaysia," ujar Soelistio.

Saat ini, proses pencarian dipersempit menjadi dua sektor yakni di sektor empat dan lima yang terletak di perairan dekat Pangkalan Bun. Terdapat 17 helikopter dan sembilan pesawat yang dikerahkan pada hari ke-4 pencarian pesawat Airbus 320-200 milik Air Asia Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement