Rabu 31 Dec 2014 15:21 WIB

Korban Air Asia dari Malang Bertambah, Ini Datanya

 Anggota BASARNAS dibantu anggota TNI AU memindahkan jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia dari helikopter BASARNAS di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk dibawa ke RSUD Sultan Imanudin, Rabu (31/12). (Antara/Fanny Octavianus)
Anggota BASARNAS dibantu anggota TNI AU memindahkan jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia dari helikopter BASARNAS di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk dibawa ke RSUD Sultan Imanudin, Rabu (31/12). (Antara/Fanny Octavianus)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 asal Kota Malang, Jawa Timur, yang hilang kontak pada Minggu (28/12) dan sudah teridentifikasi sesuai data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat bertambah.

"Pagi tadi (Rabu) jumlah korban masih 30 jiwa, namun pada siang hari sudah berubah. Data terbaru yang kami terima sudah berubah dan bertambah, yakni menjadi 33 jiwa, termasuk anak-anak," kata Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Metawati Ika Wardani, Rabu (31/12).

Hanya saja, lanjutnya, data tambahan tersebut masih dicocokkan lagi antara yang teridentifikasi di Bandara Juanda dengan data kependudukan di Dispendukcapil. Dari 33 korban tersebut, 30 orang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan tiga lainnya anak-anak, namun kami masih belum bisa memastikannya karena tidak ada data Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya.

Ia mengemukakan petugas Dispendukcapil telah turun langsung ke rumah masing-masing penumpang AirAsia yang hilang kontak tersebut untuk cek silang data. Saat tim Dispendukcapil turun ke rumah masing-masing penumpang, mayoritas rumahnya kosong, namun RT dan RW siap membantu jika petugas membutuhkan data.

Sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang memastikan ada 30 warga Kota Malang yang menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. Data 30 korban itu diketahui setelah Bakesbangpol melakukan pengecekan data dari pihak maskapai AirAsia.

"Data 30 orang korban asal Kota Malang ini dikirim ke crisis center di Bandara Juanda, namun kami belum mengetahui berapa jumlah anak-anak yang ikut dalam penerbangan itu," kata Kepala Bakesbangpol J Hartono.

Nama-nama korban penumpang AirASia QZ 8501 asal Kota Malang ditempel di Possko kantor Bakesbangpol Jalan A Yani Kota Malang. Daftar nama tersebut berdasarkan manifes penumpang Air Asia dari Bandara Juanda, namun Bakesbangpol masih terus berupaya mengklarifikasi data tersebut untuk memastikan bahwa nama-nama yang tercantum merupakan warga Kota Malang. (T.E009)

Berikut data penumpang Air Asia QZ8501 asal Kota Malang :

1. Andrijani, Ratri Sri

2. Yulianto, Albertus Eka Suri

3. Yulianto,Indra

4. Yulianto, Stephanie

5. Andrijani, Vicencia Sri

6. Anggara, Lindawati

7. Soetjipto, Cindy Clarissa

8. Soetjipto, Kevin Alexander

9. Soetjipto, Rudy

10. Widjaja, Eko

11. Widjaja, Marilyn

12. Widjaja, Alfred

13. Widjaja, Wiliam

14. Liman, Susandhini

15. Handayani, Finna

16. Handoyo, Rony

17. Sidharta, Gusti Made Bobi

18. Putri, Gusti Ayu Made Keish

19. Nurwati, Dona Indah

20. Permata, Gusti Ayu Putrian

21. Biantoro, Djarot

22. Biantoro, Kevin

23. Ernawati, Ernawati

24. Darmaji, The

25. Sukianto, Kartika Dewi

26. Subastian, Yonatan

27. Sentoso, Samuel Joyo

28. Jauw, Monita Wahyuni

29. Widjaja, Andreas

30. Widodo, Nanang Priyo

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement