Rabu 31 Dec 2014 11:59 WIB
AirAsia QZ8501

Basarnas: Sampai Saat Ini Sudah Ada Tujuh Korban

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
 KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa yang berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).
Foto: Antara/Andika Wahyu
KRI Yos Sudarso (353) melakukan penyisiran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa yang berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) hari ini menemukan empat korban baru yang diduga penumpang pesawat Air Asia QZ 8501. Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan, empat jenazah korban kini telah dievakuasi.

"Tadi pagi di period pertama kita menemukan tiga korban. Kemudian baru saja satu korban lagi ditemukan. Kemarin ada tiga korban. Jadi sampai saat ini sudah ada tujuh korban," ujar Soelistyo usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (31/12).

Dia menjelaskan, tiga korban yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan kini berada di dalam KRI Bung Tomo. Basarnas belum bisa membawa jasad para korban ke Pangkalan Bun lantaran pagi tadi gelombang di laut sedang tinggi. Sementara, satu korban lagi yang baru ditemukan kini masih diidentifikasi. 

Menurut Soeslityo, hingga kini masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengalami kecelakaan pada Ahad lalu tersebut. Tim penyelam juga telah dikerahkan untuk mencari korban dan bagian pesawat yang diduga berada di dasar laut.  

Soelistyo menambahkan, upaya pencarian akan terus dilakukan sampai semua korban ditemukan. "Tidak ada batasan hari. Kami akan melakukan pencarian sampai tuntas," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement