REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Keluarga korban Air Asia optimistis semua penumpang dan awak kabin yang hilang bersama pesawat jenis QZ8501 itu akan ditemukan semuanya oleh tim dalam keadaan hidup maupun mati.
"Sikap optimistis itu muncul sejak penemuan serpihan pesawat dan jasad penumpang yang diduga kuat berasal dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang,” kata kakak kandung dari korban Martinus Djomi, Willy Djomi, Rabu (31/12).
Ia mengatakan, penemuan tersebut menjadi titik terang keberadaan AirAsia dan adiknya bersama keluarga yang hilang kontak itu dapat ditemukan dengan selamat dan dikembalikan ke Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai untuk dikebumikan di sana.
Sebanyak enam dari 155 orang penumpang pesawat Air Asia QZ-8501 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Bandar Udara (Bandara) Juanda, Surabaya menuju Bandara Changi, Singapura, Ahad (28/12) diketahui sebagai warga Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Keenam warga Ruteng yang menumpang pesawat Air Asia QZ-8501, yaitu Martinus Djomi, Kayle C Djomi dan Ria Ratna Sari (satu keluarga pemilik Toko Swalayan Pagi Reo), Fandi Santoso, Karina Santoso dan Nikolas Theo Santoso (satu keluargapemilik Toko Intan Mas Ruteng).
Mereka ke Singapura, lanjut Willy, untuk liburan akhir tahun. "Saya sekarang ada di Bandara Juanda menunggu informasi apakah pesawat itu hilang atau bagaimana,” jelasnya.