REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pada Selasa (30/12) Sore, rumah keluarga pramugari Air Asia, Khairunisa didatangi tamu. Ini setelah Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumumkan adanya temuan serpihan-serpihan diduga puing pesawat dan ditemukannya beberapa jasad di perairan laut Selat Karimata,Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Ada satu mobil mini bus warna hitam dan sebuah sedan putih parkir di halaman bersama beberapa sepeda motor terlihat berjejer. Tidak ada tenda yang berdiri di halaman rumah yang berada persis di tepi di Jalan Pipa, Kelurahan Pipa Reja, Palembang tersebut.
Di dalam rumah terlihat beberapa orang terus menyaksikan siaran dari sebuah televisi.Menurut seorang kerabat pramugari Khairunisa, sejak pagi suasana rumah memang terlihat sepi, apa lagi kedua orang tua pramugari Air Asia tersebut Haidir Fauzi dan Rohana sudah berada di Surabaya sejak Ahad lalu.
Para sanak famili, kerabat dan tetangga baru akan berdatangan pada malam hari seperti sejak Ahad malam, semua yang datang berdoa dan membaca surat Yasin bersama-sama dengan harapan dapat diketahui nasib pesawat Air Asia yang hilang.
Beberapa tetangga dari pramugari Air Asia tersebut mengaku merasa turut berduka atas musibah yang menimpa anak bungsu dari tetangga mereka pasangan Haidir Fauzi dan Rohana.
Menurut Lilis bibi dari Khairunisa, Rohana ibu dari Khairunisa sudah menelpon dari Surabaya dan memberitahu, Ikhsan kakak dari pramugari Air Asia tersebut sudah berangkat menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk melihat identitas jasad para korban yang sudah ditemukan.
Dengan ditemukannya beberapa jasad yang diduga para penumpang pesawat naas tersebut para kerabat terus berdoa ada mukjizat Allah SWT untuk keselamatan pramugari Air Asia tersebut.