Selasa 30 Dec 2014 18:40 WIB

Harga Beras Semakin Mencekik

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Beras
Foto: Republika/Prayogi
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga beras jelang pergantian tahun semakin merangkak naik. Bahkan, di sejumlah pedagang beras di Kabupaten Purwakarta, Jabar, komoditi tersebut mulai mengalami kelangkaan. Kondisi ini, akibat tersendatnya suplai beras dari Jawa Tengah dan wilayah sentra padi di Jabar.

Ahmad (42 tahun), pemilik Toko Beras PD Baru Mekar Pasar Leuwipanjang Purwakarta, mengatakan, suplai beras mulai tersendat sejak sepekan terakhir. Biasaya, pengiriman komoditi itu dilakukan setiap hari. Kini, tidak ada aktivitas pengiriman. Akibatnya, stok beras yang ada di gudang miliknya semakin menipis.

"Stok yang ada tinggal tiga ton. Stok ini, hanya untuk mencukupi kebutuhan tiga hari kedepan," ujarnya kepada Republika, Selasa (30/12).

Saat ini, harga beras semakin mahal. Paling mahal, mencapai Rp 9.800 per kilogram. Akan tetapi, Ahmad tak memiliki beras dengan kualitas super ini. Sebab, beras yang dijualnya saat ini merupakan dengan kualitas sedang dan jelek.

Jadi, lanjut Ahmad, harga beras yang dimilikinya paling mahal yang Rp 8.000 per liter. Sedangkan, yang paling murah yaitu Rp 6.800 per liter. Padahal, saat harga normal, beras termurah ini dijual hanya Rp 5.500 per liter.

Selain itu, pihaknya mulai khawatir dengan suplai beras ini. Sebab, salah satu penyuplai terbesarnya yakni dari Solo, Jateng, sudah tak melakukan pengiriman. Alasannya, karena distributor beras kesulitan mendapatkan gabah di tingkat petani. "Sedangkan, dari sentra beras di Jabar, seperti dari Karawang sudah lama tidak pernah mengirim beras lagi," jelasnya.

Kondisi paceklik juga di alami warga di Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Purwakarta. Masyarakat di wilayah itu, mulai mengalami krisis pangan, akibat belum adanya panen raya.

Kepala Desa Cijati, M Maryanto, mengatakan, masyarakat sudah meminta supaya ada pelaksanaan pasar murah. Terutama, untuk komoditi beras. Soalnya, saat ini masyarakat telah dilanda paceklik. Sedangkan, harga-harga sembako terus merangkak naik. "Kami sudah usulkan ke pemkab, untuk digelar pasar murah. Supaya, beban masyarakat bisa terbantu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement