Selasa 30 Dec 2014 16:48 WIB
AirAsia QZ8501

Posko Basarnas Mengakomodasi Bantuan Militer Australia

Air Asia
Foto: Reuters/Tim Chong
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pos Komando Badan SAR Nasional di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, masih mengakomodasi bantuan militer Australia untuk mencari pesawat Airasia QZ8501 yang hilang kontak di wilayah Belitung Timur, Minggu (28/12).

"Bantuan militer asing ini akan diberikan tugas pencarian sesuai area yang ditentukan," kata Kepala Staf Korem 045/Garuda Jaya, Letkol Inf. Eko Prayitno di Pangkalpinang, Selasa (30/12).

Berdasarkan laporan, kata dia, tim dari militer Australia ini dikomandoi oleh Colonel. Sean Austin beranggotakan enam orang dan mereka juga membawa peralatan cangih untuk pendeteksi sinyal pesawat di perairan.

"Kita menerima bantuan militer asing ini, karena hilangnya AirAsia ini merupakan musibah internasional," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, pada Rabu (31/12) akan tiba bantuan dari militer Amerika Serikat beserta peralatan cangih untuk pendeteksi sinyal pesawat AirAsia.

"Kami belum mengetahui berapa orang militer Amerika Serikat tersebut, namun yang jelas besok mereka melapor ke posko untuk ikut mencari serpihan pesawat," ujarnya.

Menurut dia, saat ini sudah banyak tawaran bantuan dari negara asing dan kami siap menerima bantuan dari negara lain tersebut untuk mempercepat pencarian pesawat tersebut.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari negara lain akan mempercepat pencarian pesawat tersebut," ujarnya.

Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 membawa 155 orang penumpang, berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement