Selasa 30 Dec 2014 15:57 WIB
AirAsia QZ8501

Jenazah Penumpang Air Asia akan Dievakuasi ke Pangkalan Bun

Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 di Crisis Center, Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Selasa (30/12).
Foto: AP/Firdia Lisnawati
Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 di Crisis Center, Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Basarnas, Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan akan mengerakan seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian pesawat Air Asia, ke titik lokasi ditemukannya serpihan-serpihan bagian pesawat itu, di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Seluruh unsur yang ada di wilayah ini akan saya gerakan menuju titik lokasi, untuk mencari dan mengevakuasi benda-benda atau yang diduga jasad para penumpang, untuk dievakuasi ke Pangkalan Bun," katanya, Selasa (30/12).

Sulistyo melanjutkan, saat ini semua peralatan dan teknologi yang akan digunakan untuk memastikan lokasi pesawat Air Asia tengah dalam perjalanan menuju lokai, seperti kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Selain itu saya sudah menyiapkan pasukan penyelam dari dinas penyelaman TNI dan Basarnas. Kemudian setelah lokasi pesawat dipastikan, kita dan KNKT akan mengamankan lokasi untuk kepentingan investigasi," ujarnya.

Seperti diketahui pesawat Air Asia QZ8501 hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, pada Ahad (28/12) pagi. Pesawat itu membawa 155 penumpang yang mayoritas merupakan warga negara Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement