REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ8501 akan melakukan teleconference dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pusat.
Hal terserbut untuk mengetahui perkembangan proses pencarian pesawat yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, pada Ahad (28/12) lalu.
General Manager Angkasa Pura, Trikora Harja mengatakan Crisis Center secara bertahap akan melengkapi fasilitas untuk keluarga penumpang Air asia QZ 8501. Crisis Center terus dievaluasi berdasarkan kebutuhan keluarga penumpang.
"Sudah kita koordinasi dengan Telkom kita akan segera teleconference dengan Basarnas pusat di Jakarta," katanya, Selasa (30/12).
Selain teleconference untuk mengetahui perkembangan terbaru proses pencarian, Crisis Center juga terus melengkapi ruang-ruang perawatan.
Di dekat posko Crisis Center, Angkasa Pura dan Airasia menyediakan ruang untuk bagi keluarga penumpang bertemu psikater dan relawan.
Ruang tersebut disediakan untuk mengurangi beban psikologis keluarga penumpang. Ruangan tersebut juga dapat digunakan untuk berdoa bersama.
Pada hari ketiga ini Basarnas memperluas lokasi pencarian. Yang sebelumnya hanya tujuh sektor hari ini ditambah menjadi 13 sektor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika