REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pencarian titik hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ketiga di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung terhalang cuaca buruk, Selasa (30/12) pagi.
Berdasarkan pantauan kondisi cuaca hujan lebat, disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Sementara itu seluruh Tim SAR masih berada di Posko SAR Terpadu Manggar.
Sejumlah armada laut masih sandar di kawasan pelabuhan untuk melakukan pencarian pesawat pada hari ketiga, sembari menunggu cuaca kembali normal.
Hingga pagi ini, berdasarkan informasi dari pihak Tim SAR Bangka Belitung pencarian pesawat belum membuahkan hasil atau masih nihil.
Sementara laporan dari BMKG Kota Pangkalpinang melalui siaran pers resminya, disebutkan untuk tiga jam ke depan diperkirakan akan hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir.
"Sementara gelombang diperkirakan mencapai tiga meter lebih, tergolong rawan khususnya untuk kapal-kapal kecil," kata Staf Ahli BMKG Pangkalpinang Supriyadi.
Ia menjelaskan, cuaca buruk terjadi bagian Timur dan Selatan Belitung sehingga kondisi cukup berbahaya untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia.
"Diperkirakan gelombang mencapai dua hingga tiga meter, ini berbahaya untuk kapal kecil terutama para relawan dari nelayan yang membantu melakukan pencarian," ujarnya.