Senin 29 Dec 2014 18:18 WIB
AirAsia hilang

Pesawat Air Asia Hilang, JK Batalkan Liburan ke Bali

  Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membatalkan rencana liburan akhir tahun ke Bali, menyusul musibah hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Jika akan fokus memantau proses pencarian pesawat yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember kemarin.

"Wapres sangat berempati kepada seluruh pihak yang tertimpa musibah pesawat Air Asia QZ 8501. Karena itu, acara tutup tahun yang sedianya dijadwalkan ke Bali tanggal 30 Desember 2014 ditiadakan," kata Juru Bicara Wapres RI Husain Abdullah menanggapi rencana akhir tahun wapres, Senin.

Dia mengatakan, keputusan JK itu sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh penumpang dan keluarganya serta awak pesawat yang masih dalam pencarian. Selain acara tutup tahun di Bali, kunjungan tersebut mulanya akan dirangkaikan pertemuan dengan beberapa menteri serta deputi dari Kantor Wapres.

Namun rapat tersebut juga akhirnya dijadwalkan ulang. Menurut Husain, JK berharap para penumpang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara seluruh pihak yang membantu pencarian, wapres menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi.

Kepada para Tim Pencarian, JK berharap dapat bekerja lebih cermat dan teliti, sehingga dapat membantu dalam memberikan kejelasan kepada semua pihak, khususnya keluarga korban.

Secara khusus kepada seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat wapres menyampaikan bahwa pemerintah akan mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukan pencarian.

"Seluruh tim dikerahkan untuk melakukan pencarian secara optimal," kata Husain menirukan pernyataan wapres.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement