REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Sekolah SMA 1 Kalasan menggelar doa bersama atas musibah yang menimpa pilot Air Asia QZ 8501, Kapten Irianto yang mengalami hilang kontak Ahad (28/12).
SMA ini merupakan sekolah Irianto menuntut ilmu dari tahun 1981 hingga 1983. Kepala Sekolah SMA 1 Kalasan, Tri Sugiharto memimpin langsung doa bersama yang diikuti oleh puluhan siswa dan beberapa guru.
“Setelah lulus dari SMA 1 Kalasan, Irianto melanjutkan ke sekolah penerbangan dengan mengambil jurusan pesawat tempur,” ujar Tri, Senin (29/12).
Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan Irianto pada Agustus tahun 2013 lalu atau saat reuni akbar. Tri sendiri merupakan tetangga rumah orang tua Irianto di Yogyakarta.
Advertisement