REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah menerima bantuan dari negara-negara sahabat dalam proses pencarian pesawat Air Asia QZ8501, yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad (28/12) kemarin.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan telah mengeluarkan clearance terhadap pesawat dan kapal yang dikirimkan oleh negara-negara sahabat dalam membantu pencarian pesawat AirAsia.
Hingga hari ini empat negara sahabat yang telah mengerahkan kapal dan pesawatnya dalam proses pencarian adalah Singapura, Malaysia, Australia dan Korea Selatan.
Selain itu, Kemenlu juga telah menerima tawaran bantuan dari Perancis dan India, namun dua negara itu belum mengirimkan pesawat dan kapal untuk proses pencarian hari ini.
Nantinya bantuan-bantuan dari negara sahabat akan dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), yang memegang kendali dalam upaya proses pencarian pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu.
Berikut pesawat dan kapal dari negara tetangga yang telah dikirim untuk proses pencarian:
Singapura:
- 1 pesawat SAR C-130 Hercules, tiba tanggal 28 Desember 2014
- 2 pesawat SAR C-130 Hercules, tiba tanggal29 Desember 2014
- 3 kapal SAR jenis frigate, landing ship tank (LST) serta corvette, tiba tanggal 29 Desember 2014;
Malaysia:
- 1 pesawat SAR C-130 Hercules, tiba tanggal 29 Desember 2014
- 3 kapal SAR jenis corvette, patrol vessel, dan FFG, tiba tanggal 29 Desember 2014
Australia
- 2 pesawat SAR APC-3 Orion, tiba tanggal 29 Desember 2014
Korea Selatan
- 1 pesawat SAR APC-3 Orion, akan tiba tanggal 30 Desember 2014