REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan di Crisis Center AirAsia di Bandara Juanda Surabaya, sore ini, Senin (29/12). Dalam kesempatan ini, JK bertemu dengan para keluarga korban dan melakukan tanya jawab.
Salah seorang keluarga korban yang kehilangan empat keluarganya dalam pesawat ini pun menanyakan kepastian batas waktu pencarian yang akan dilakukan pemerintah kepada wapres JK. Mendengar pertanyaan ini, JK menegaskan, pemerintah tak akan memberikan batas waktu pencarian pesawat AirAsia.
"Tentu saya sangat bersedih anak cucu bapak sebagai penumpang. Pencariannya tidak kita batasi, yang penting berusaha keras sehingga presiden tidak berikan batas waktu, yang penting adalah usaha keras," kata JK di Crisis Center AirAsia di Bandara Juanda Surabaya, sore ini, Senin (29/12).
Pencarian pesawat ini juga turut dibantu oleh sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia. Mereka turut mengerahkan kapal dan pesawatnya untuk menemukan pesawat tersebut.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 mengalami hilang kontak dengan menara ATC. Pesawat berjenis Airbus A320-200 ini membawa 162 penumpang dengan rute Surabaya-Singapura.
Sebanyak 156 diantaranya merupakan WNI, 3 warga negara Korea Selatan, satu warga negara Prancis, satu warga negara Malaysia, dan satu warga Singapura.