Senin 29 Dec 2014 17:20 WIB
AirAsia hilang

Bandara Batam Jadi Persinggahan Pencarian Air Asia QZ8501

  Keluarga penumpang pesawat Air Asia  penerbangan QZ 8501 menunggu kepastian nasib keluarganya di Crisis Center Center Air Asia  di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 menunggu kepastian nasib keluarganya di Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/12). (Antara/Suryanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM-- Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi persingahan CN235-MPA milik TNI AL untuk mengisi bahan bakar selama pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di perairan Pulau Belitung, Bangka Belitung, Ahad (28/12) pagi.

"Hingga saat ini pesawat CN235 milik TNI AL yang mendarat di Hang Nadim untuk isi bahan bakar untuk kemudian terbang lagi mencari AirAsia," kata Plh Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.

Ia mengatakan, jarak Hang Nadim dengan lokasi pencarian pesawat tersebut memang cukup jauh, namun fasilitas dan infrastruktur di Batam termasuk avtrur sangat memadai. "Kami turut memonitor dan membantu dengan menyediakan fasilitas untuk pencarian pesawat tersebut," kata dia.

Senin siang terdapat dua pesawat TNI di Hang Nadim Batam, namun Suwarso mengatakan hanya satu yang tergabung dalam tim pencari AirAsia yang mengangkut 155 orang penumpang. "Yang CN212 bukan bagian dari tim. Pesawat tersebut memang saat ini berada di apron Hang Nadim Batam," kata Suwarso.

Mulai Senin pagi, Angkatan laut mengerahkan enam kapal KRI dan dua pesawat jenis CN-235, Angkatan Darat mengerahkan dua unit Helikopter MI-35 dan satu unit Helikopter Bell. Angkatan Udara membantu dengan mengerahkan dua unit hercules, satu Boeing intai 737, satu helikopter Super Puma dan satu helikopter Puma.

Sebelumnya Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Bambang Sulistyo mengatakan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dilakukan di tujuh sektor dengan menggunakan pesawat, helikopter, kapal-kapal milik TNI, Polri, dan Basarnas.

Selain pesawat dan kapal milik tim SAR gabungan Indonesia, dalam pencarian hari ini, ia mengatakan tim SAR dari Malaysia dan Singapura mulai bergabung melakukan pencarian di wilayah yang diduga menjadi titik hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 di sektor V, VI, dan VI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement