Senin 29 Dec 2014 14:56 WIB
AirAsia hilang

Cari Air Asia, Pesawat Asing Sudah Tinggalkan Lokasi Pencarian

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Air Asia
Foto: Youtube
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengerahkan seluruh kekuatannya guna mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak kemarin, Ahad (28/12). Sejumlah negara tetangga pun telah memberikan bantuannya dalam operasi ini.  

Meskipun begitu, bantuan pesawat asing telah meninggalkan lokasi pencarian. "Sekarang pesawat asing sudah meninggalkan lokasi karena jam terbangnya terbatas," kata Panglima Koops Satu Halim Perdanakusumah A Dwi Putranto, di bandara Halim Perdanakusumah, Senin (29/12). 

Lanjutnya, tiap satu pesawat hercules dapat menjangkau hingga 1.800 nautatical mile. Menurutnya, dalam operasi pencarian ini, terdapat satu pesawat Malaysia, Singapura, serta Australia. "Mereka bergerak di sekitar lokasi hilangnya kontak pesawat. Dari Pangkalanbun 400 mile arah barat daya," jelasnya. 

Pemerintah pun menyambut baik tawaran bantuan pencarian dari sejumlah negara tetangga. Namun, seluruh bantuan asing ini akan dikendalikan oleh Basarnas. 

Dwi mengatakan dalam pencarian ini tim operasi menghadapi berbagai kendala, seperti awan tebal yang menyebabkan terbatasnya jarak pandang. Hingga saat ini, katanya, belum ada informasi hasil perkembangan pencarian. Pencarian pun akan terus dilanjutkan. 

Sebelumnya, dalam keterangan pers, Kepala Basarnas F Henry Bambang Sulistyo mengatakan akan menempatkan pusat kendali taktis di Pangkal Pinang. 

Saat ini, lanjutnya, Basarnas tengah fokus melakukan tindak awal operasi dan pencarian langsung dilakukan di titik perkiraan lokasi jatuhnya pesawat. Proses pencarian pun akan dilakukan dalam beberapa tahap.

Tahap pertama akan dilakukan pencarian dalam tujuh hari awal. Kemudian, dilanjutkan dengan evaluasi pencarian serta perpanjangan pencarian jika pesawat belum ditemukan.

"Tahap pertama adalah 7 hari kemudian kita evaluasi kita perpanjang. Sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan," tambahnya, kemarin, Ahad (28/12).

Henry mengatakan pemerintah telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melakukan pencarian pesawat. Seluruh bantuan asing dalam pencarian ini, lanjutnya, akan dikendalikan dari posko taktis yang akan dibangun di Pangkal Pinang.

Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 mengalami hilang kontak dengan menara ATC. Pesawat berjenis Airbus A320-200 ini membawa 162 penumpang dengan rute Surabaya-Singapura. 

Sebanyak 156 diantaranya merupakan WNI, 3 warga negara Korea Selatan, satu warga negara Prancis, satu warga negara Malaysia, dan satu warga Singapura. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement