Senin 29 Dec 2014 14:56 WIB
AirAsia hilang

BPPT Kerahkan Kapal Sonar untuk Cari Air Asia

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Air Asia
Foto: Youtube
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pencarian pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 terus dilakukan hingga hari ini. Badan Pengkajian dan Penerapan (BPPT) pun turut menurunkan tim pencarian yang siap menemukan badan pesawat Air Asia yang diperkirakan hilang di daerah perairan Bangka Belitung.

Plt Deputi Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Jamaludin mengungkapkan, BPPT telah menyiapkan kapal dengan teknologi sonar yang mampu mendeteksi keberadaan benda asing di dasar laut. "Kami punya empat kapan untuk pengkajian. Kali ini siap kami turunkan untuk membantu proses pencarian (Air Asia)," jelasnya kepada awak media di Kantor BPPT, Senin (29/12).

Ridwan melanjutkan, teknologi yang dipakai ini pernah pula digunakan dalam membantu proses pencarian badan pesawat Adam Air yang hilang di perairan Sulawesi. Kemudian juga pemetaan runtuhan jembatan Kutai Kartanegara, dan juga upaya penemuan badan kapal Bahuga Jaya tahun 2012 yang lalu.

Tentang tekonologi yang digunakan, Ridwan menjelaskan, bahwa kapal Baruna Jaya 4 yang nantinya akan diterjunkan dilengkapi dengan alat sight-scan sonar dan multi echo sounder. Kedua alat ini berfungsi untuk memancarkan gelombang sonar ke dasar laut, dan menangkap kembali gelombang pantul untuk memetakan kondisi dasar laut.

"Namun sebelum itu semua, yang sulit adalah memperkirakan di mana posisi hilangnya. Kalau alat kami sudah siap memaca topografi dasar laut. Bila ada benda asing akanm terdeteksi. Namun perkiraan posisi hilangnya ini yang sulit., dan harus koordinasi dengan Basarnas terlebih dahulu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement