Senin 29 Dec 2014 13:46 WIB
AirAsia hilang

DPR: Pilot Izin Naikkan Ketinggian Terbang Sudah Biasa

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Pesawat AirAsia nomor QZ8501.
Foto: AP Photo
Pesawat AirAsia nomor QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak Ahad (28/12) pagi hingga Senin (29/12) belum juga ditemukan. Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto mengatakan saat ini pihak terkait masih melakukan proses pencarian pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut.

Menurut Agus Hermanto, persoalan paling mendesak dari hilangnya pesawat AirAsia ini adalah secepat mungkin untuk ditemukan. Sehingga lebih meringankan beban dari keluarga penumpang pesawat. "Saat ini yang terpenting adalah kejadian ini dan ditemukannya pesawat Air Asia yang hilang ini," kata Agus Hermanto di gedung parlemen, Senin (29/12).

Menurut Agus, DPR akan terus memantau perkembangan pencarian AirAsia yang hilang ini. DPR telah berkoordinasi dengan instansi terkait soal proses pencarian pesawat. Namun, koordinasi masih dilakukan dengan sambunga telepon karena DPR saat ini masih reses.

Dari hasil pantauan DPR, penyebab hilangnya kontak dengan pesawat Air Asia ini karena masalah cuaca. Sebab, di lokasi terakhir kontak dengan pesawat, merupakan wilayah pertemuan dua awan sehingga menciptakan daerah yang hampa.

Hal itu dikuatkan dengan permintaan izin dari pilot pesawat yang meminta izin untuk menaikkan ketinggian serta menggeser jalur penerbangan untuk menghindari awan. "Itu sudah biasa dilakukan pilot untuk minta izin menaikkan ketinggian terbang," imbuh Agus Hermanto.

Sebelumnya, pesawat Air Asia QZ8501 jenis Airbus yang terbang dari bandara internasional Juanda Surabaya tujuan Singapura hilang kontak pada Ahad pagi. Pesawat ini mengangkut 155 penumpang. Berdasarkan koordinat saat kontak terakhir, pesawat Air Asia diperkirakan hilang di sekitar Bangka Belitung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement