Senin 29 Dec 2014 09:25 WIB
AirAsia hilang

Keluarga Penumpang Air Asia Resah Menunggu Kabar

Keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 menanti dengan cemas di Bandara Juanda, Surabaya, Ahad (28/12).
Foto: Reuters
Keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 menanti dengan cemas di Bandara Juanda, Surabaya, Ahad (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 masih resah menunggu kabar kepastian terkait kondisi pesawat tersebut. Salah satunya adalah keluarga Ruth Natalia M Puspitasari (26), salah seorang penumpang pesawat tersebut.

"Saya terkejut, karena mengetahui anak saya naik AirAsia," kata ayah Natalia, Suyanto (60), di Blitar, Senin (29/12).

Pria yang tinggal di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, itu mengatakan putrinya memang akan berlibur ke Singapura dengan calon suaminya, Bob Hartanto Wijaya, serta calon

mertuanya. Liburan itu sudah direncanakan, sekaligus sebagai kado ulang tahun putrinya yang ke-26. Putrinya itu ulang tahun pada 20 Desember 2014.

Ia mengaku tidak sempat mengantar anaknya ke Bandara Juanda, Surabaya. Sebelum berangkat, ia hanya berhubungan lewat telepon seluler, hingga akhirnya ada kabar jika pesawat AirAsia yang ditumpangi anaknya belum diketahui keberadaannya.

Ia juga mengaku sedih dan bingung dengan hal itu, sebab sampai kini ia belum juga mengetahui kondisi anaknya. Telepon seluler anaknya juga tidak bisa dihubungi, sehingga ia belum bisa memastikan kabar anaknya. Ia pun terus memantau perkembangan pencarian pesawat tersebut lewat televisi.

Suyanto mengatakan keluarganya berencana ke Surabaya untuk mencari tahu keberadaan pesawat serta kabar terkini pencarian pesawat tersebut. Ia berharap, keberadaan pesawat itu segera diketahui dan seluruh penumpangnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat tersebut mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Di dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 155 penumpang dan tujuh kru.

Departemen Perhubungan mengatakan lokasi hilangnya pesawat berada di antara Pulau Kalimantan dengan Pulau Belitung. Sampai saat ini, Tim SAR dengan dibantu personel lain berusaha mencari pesawat tersebut. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi, pasca-diketahui hilangnya pesawat setelah kontak terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement