REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Dinas Pengelola Pasar Solo, Subagyo mengatakan, sebanyak 1.532 kios mengalami rusak parah akibat kebakaran yang menimpa Pasar Klewer Sabtu (27/12) malam. Kerusakan tersebut termasuk barang dagangan dari para pedagang.
“Kerugiannya belum bisa dipastikan, sekarang penyelamatan dulu, nanti akan diakan dibahas semua mulai dari penyebabnya, sampai kerugian dan kedepannya,” kata Subagyo, usai mendampingi Gubernur Jateng yang meninjau langsung lokasi, Ahad (28/12) petang.
Menurut Subagyo, pihaknya juga akan segera mencarikan lokasi pasar darurat agar para pedagang bisa berjualan kembali. Namun, hal tersebut akan dibacarakan dengan para pedagang. Sebab, beberapa pedagang mengusulkan tempat pasar darurat disekitar Pasar Klewer.
Ia menambahkan, setidaknya untuk pasar darurat dibutuhkan luas tanah sekitar 2-3 hektar. Pasalnya, pasar darurat tidak mungkin dibuat bertingkat melainkan melebar atau memanjang. “Untuk anggaran belum nanti bisa diambil darimana saja,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pada Ahad (28/12) petang tiba ke lokasi kebakaran. Usai meninjau sekitar satu jam, Ganjar mengatakan, sudah meminta kepada wali kota Solo untuk merinci semua anggaran apa saja yang dibutuhkan untuk pasar Klewer kedepannya.
Menurutnya, anggaran bisa diambil mana saja baik dari daerah, provinsi maupun pusat. “sekarang bagaimana diberikan kesempatan lagi pedagang yang ada disini untuk berjualan lagi segera,” katanya, usai meninjau lokasi kebakaran.