Ahad 28 Dec 2014 20:42 WIB

JK: Kerahkan Seluruh Kekuatan Cari Pesawat AirAsia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
  Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan pengerahan seluruh kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam melakukan pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak pagi ini.

"Pemerintah memerintahkan ke Basarnas, Angkatan Laut, AU dan pemerintah di sana untuk dengan penuh mengerahkan semua kemampuan dan peralatan untuk  menemukan pesawat ini baik di laut dan kemungkinan apabila terjadi di darat juga dicari," kata JK saat memberikan keterangan pers di Kantor pusat Basarnas, Jalan Garuda Kemayoran, Jakpus, Ahad (28/12).

Lanjutnya, Angkatan Udara pun telah mengerahkan semua kapal yang ada. Sedangkan, Angkatan Laut telah mengerahkan hercules serta pesawat lainnya.

"Besok akan ditambah lagi secara maksimum dan Presiden juga perintahkan laksanakan secepat-cepatnya," jelasnya.

JK mengatakan Indonesia juga mendapatkan tawaran bantuan operasi pencarian dari Singapura, Malaysia, serta Australia. Ia pun menyambut baik tawaran bantuan ini.

"Karena juga pada waktu pesaawat Malaysia hilang Indonesia juga AU AL, Basarnas juga ikut serta," ujarnya.

Hingga saat ini, kata JK, lokasi jatuhnya pesawat AirAsia masih belum diketahui. Kendati demikian, upaya ini akan tetap dilanjutkan dalam beberapa hari kedepan hingga pesawat ini ditemukan.

Sementara itu, Kepala Basarnas F Henry Bambang Sulistyo mengatakan Indonesia akan menerima bantuan dari Malaysia, Singapura, serta Australia mulai esok hari. Seluruh bantuan dan pencarian ini, lanjutnya, akan dikendalikan dari posko taktis yang akan didirikan di Pangkal Pinang.

"Besok kita menerima bantuan Malaysia ada 3 vessel, kapal, 3 pesawat, dari Singapura 1 pesawat. Australia juga tawarkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement