REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Singapura Chang Chung Sing, terkait hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 saat dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.
"Menhan Singapura menyampaikan turut prihatin dan bersimpati atas hilangnya AirAsia QZ8501," ujar Ryamizard, Ahad (28/12).
Ia melanjutkan, Menteri Pertahanan Singapura juga siap memberikan bantuan apapun dalam usaha pencarian pesawat AirAsia. Ryamizard mengatakan atas niat baik Pemerintah Singapura, ia mewakili Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih.
"Singapura menyiapkan pesawat C130, kapanpun dibutuhkan oleh Indonesia maka Singapura akan siap membantu. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Singapura, bila nanti Indonesia membutuhkan bantuan akan menghubungi pihak Singapura," jelasnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.
Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, dimana 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi. Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.
Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.