REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hasil survey Badan Pusat Statistika (BPS) baru-baru ini menyebutkan, pengetahuan masyarakat tentang keberadaan hutan pada SKH 2004 sebanyak 64,69 persen mengetahui dan 35,31 tidak mengetahui, sedangkan SKH 2014 masyarakat yang tahu keberadaan hutan sebnayk 68,17 persen, dan yang tidak tahun 31,83 persen.
Tentang batas kawasan hutan, pada SKH 2014 sebanyak 87,02 persen tahu ada batasan hutan, 11,09 tidak mengetahui, dan 1,89 persen menyatakan tidak ada batas kawasan hutan. SKH 2004, 7,6 persen rumah tangga mengetahui kawasan batas hutan, dan turun 1,58 persen mnyatakan tidak ada batas kawasan hutan.
Sedangkan hasil SKH 2014 rumah tangga yang tinggal di kawasan hutan yang melakukan pemungutan hasil hutan/penangkapan satwa liar sebanyak 23,32 persen. Sedangkan padaST 2013 menyebutkan bahwa masih banyak rumah tangga yang menggantungkan sumber pendapatan hidupnya dari memungut hasil hutan/menangkap satwa liar.
Di Provinsi Lampung, BPS menyebutkan rumah tangga yang sumber penghasilannya dari memungut hasil hutan/menangkap satwa liar sebesar 8,27 persen dari total rumah tangga yang berada di sekitar kawasan hutan.
SKH 2014, menyebutkan banyaknya rumah tangga yang sumber pendapatan utamanya dari memungut hasil hutan/menangkap satwa liar sebesar 7,4 persen dari total rumah tangga yang memungut hasil hutan/menangkap satwa liar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
