REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) mengerahkan enam kapal serta dua helikopter untuk mencari keberadaan pesawat Air Asia flight QZ8501. Posisi terakhir, pesawat tersebut hilang di antara Tanjung Pandan dan Pontianak.

"Kami sudah menerjunkan enam kapal serta dua heli untuk semuanya menuju titik terakhir hilangnya pesawat," kata Kepala Basarnas Jakarta, Sutrisno saat Konferensi Pers di Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Ahad (28/12).

Sutrisno mengatakan proses pencarian sendiri dilakukan setelah dilakukan hitung-hitungan dari data-data yang terhimpun. Selain itu, Basarnas juga mencari bunyi yang seharusnya keluar dari Emergency Located Transmiter (ELT).

"ELT itu kalau mengalami benturan, seharusnya mengeluarkan bunyi jika dan bisa dideteksi oleh radar kami," ujarnya.

Pesawat Airbus A320 ini juga dinyatakan hilang pada pukul 7:55 setelah pesewat tersebut terbang sekitar satu jam dari bandara Juanda, Surabaya menuju Singapura. "Pesawat hilang setelah satu jaman terbang," jelasnya.

Menurut data yang diberikan, koordinat terakhir kontak pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut berada di lokasi 03.09.15 Lintang Selatan dan 111. 28.21 Bujur Timur. Pesawat ini berpenumpang sebanyak 155 orang, dengan 138 orang dewasa, 16 anak-anak, serta 7 orang kru pesawat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika