REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau panti rehab korban napza Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor, Jumat. Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang menangani korban napza.
Sesampainya di panti, Mensos bertemu dengan para penghuni panti yang disebut klien dan berbincang dengan mereka. Khofifah menanyakan kepada salah seorang klien awal mula bisa terlibat dengan narkoba, yang ternyata hanya karena coba-coba.
"Ini ujian masing-masing, mudah-mudahan nanti ada kesadaran untuk mengatakan 'say no to drugs'," kata Khofifah.
Setelah keluar dari panti, diharapkan mereka bisa kembali ke masyarakat dan sukses. Usai berbicang dengan para klien yang semuanya laki-laki dan sebagian besar berusia muda, Mensos meninjau tempat pelatihan mereka.
Selain menjalani perawatan medis dan psikososial, mereka dilatih keterampilan antara lain membuat roti, pengoperasian komputer, mekanik motor dan mobil. Di ruang dapur tempat pelatihan pembuatan roti, Mensos menawarkan roti-roti yang masih hangat dan wangi itu kepada rombongannya.
Panti sosial tersebut berkapasitas 180 orang namun saat ini hanya dihuni sekitar 80 klien dari berbagai daerah di Indonesia. Karena milik pemerintah, klien yang ditangani bebas biaya dan sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu.