Jumat 26 Dec 2014 15:30 WIB

Pembangunan Tsunami Aceh, JK Sebut Indonesia Punya Hutang Budi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Foto: ROL/Winda Destiana
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bantuan dunia internasional terhadap pembangunan dan bangkitnya Aceh usai bencana tsunami dinilai sangat membantu warga Aceh.

Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Indonesia memiliki hutang budi kepada dunia internasional.

Berbicara sebagai Ketua PMI, menurutnya, Indonesia juga harus turut memberikan perannya memberikan bantuan kepada dunia internasional saat bencana terjadi.

"Sebagai ketua PMI, selalu berpendapat kalau ada bencana harus ikut bantu, sebagai balas jasa karena tanpa bantuan internasional tidak bisa berjalan," jelas JK saat memberikan sambutan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12).

 

JK mengatakan, saat bencana tsunami Aceh terjadi 2004 silam, Indonesia pun meminta bantuan kepada dunia internasional. Permintaan bantuan ini pun dipenuhi oleh berbagai negara di dunia.

"Hanya dalam waktu satu jam. Itu kebersamaan yang luar biasa. Apapun yang kita minta dari negara tetangga pasti datang, helikopter, kapal induk datang ke sini. tentara seluruh Indonesia untuk bantu bersama-sama," jelasnya.

Dalam waktu 10 hari setelah bencana terjadi, bantuan yang diperoleh pun mencapai 5 miliar dollar atau sekitar 60 triliun untuk membangun kembali Aceh. JK pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sejumlah pihak yang turut membantu memperbaiki dan membangun Aceh.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement