REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lalu lintas di Jalan Prof. Dr Hamka, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), macet pada hari libur Natal 2014 karena padatnya masyarakat yang mengunjungi salah satu pusat pemberlanjaan yang ada di jalan tersebut.
"Karena hari ini libur, mobilitas masyarakat tinggi. Termasuk juga di sini ada pusat perbelanjaan," kata Aiptu Zulfikar, yang bertugas di kawasan tersebut di Padang, Kamis (25/12).
Dia mengatakan, salah satu penyebab kemacetan adalah kendaraan yang parkir sembarangan di badan jalan, yang terdapat di depan pusat pemberlanjaan. Belum lagi, katanya, angkotan kota (Angkot) yang menunggu penumpang di tempat tersebut.
Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan untuk kendaraan yang asal parkir itu adalah memberikan Tilang. Namun hanya untuk yang parkir pada lapisan dua jalan. "Yang kami tilang adalah kendaraan yang parkir di lapis dua badan jalan. Untuk yang lapisan satu dibiarkan, karena parkir pusat pemberlanjaan sudah penuh, dan libur ini juga momen bagi masyarakat," katanya.
Namun, katanya, untuk kendaraan roda empat yang parkir di jembatan, pihaknya memang langsung melakukan tindak penilangan.
"Hanya saja kendala terdapat pada pemilik mobil pribadi, yang seakan kucing-kucingan dengan petugas. Mereka tidak akan mengambil kendaraan yang di parkir sembarangan saat ada petugas, sedangkan petugas tidak mungkin untuk mengawasi mobil tersebut setiap saat," terangnya.
Sedangkan untuk angkot, ia mengatakan pihaknya hanya memberikan peringatan dengan berdasarkan keadaan lalu lintas. "Jika mereka memang tidak memiliki penumpang, kami biarkan sebentar karena mereka butuh penumpang. Jika mobilnya telah berisi, langsung diseuruh jalan," katanya.
Dia memperkirakan, kepadatan lau lintas di Jl. Hamka itu akan terjadi hingga pukul 20:00 WIB. Sedangkan untuk petugas, di lokasi tersebut terdapat lima orang anggota personel lalu lintas yang terus mengupayakan agar arus tetap berjalan dengan lancar.
"Kami terus mengupayakan agar lalu lintas tetap berjalan dengan normal hingga malam nanti," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika